Jumat, 19 September 2014

Pholiota

Tempat habitatnya: tumbuh liar diantara timbunan daun yang berjatuhan atau menempel pada kayu yang telah lapuk.
Ciri-ciri: tudung buah mempunyai bentuk seperti payung dengan warna batang putih, kekuning-kuningan atau kuning dan ada kalanya kecoklat-coklatan dengan warna tudung sama seperti warna batang, tidak memiliki cincin, memiliki sisik pasa batangnya dan tidak memiliki cawan, biasanya hidup berkelompok.
sumber:http://mapala-mipalafmipauntan.blogspot.com/2013/07/mengenal-macam-dan-jenis-jamur-beracun.html

Boletus

Tempat habitatnya : tumbuh liar di hutan di antara jatuhan daun atau tanah berhumus, di pinggir kebun dan pekarangan rumah. 
ciri-ciri : Tubuh buah menyerupai payung, tudung tebal dan bulat, batang berwarna (kecoklat-coklatan, kehitam-hitaman), tudung berwarna (coklat tua, kuning, atau coklat kekuning-kuningan), tidak bersisik, tidak bercincin dan tidak memiliki cawan.
 
sumber: http://mapala-mipalafmipauntan.blogspot.com/2013/07/mengenal-macam-dan-jenis-jamur-beracun.html

Amanita

Tempat habitatnya: tumbuh liar di hutan, tegalan dan pekarangan, ditemukan di antara jatuhan daun atau pada tanah humus. Biasanya, racun yang terkandung pada amanita digunakan untuk meracuni ujung tombak atau senjata tajam lainnya
 Amanita Spisa, ciri-ciri: tubuh buah seperti payung, dengan tudung berwarna coklat tua dengan bintik-bintik putih, tidak memiliki cincin, tidak memiliki cawan.







 Amanita muscaria, ciri-ciri: tubuh buah seperti payung, dengan tudung berwarna merah dengan bintik-bintik putih, tak ber cincin, tidak memiliki cawan.









 Amanita Umbrina, ciri-ciri: tubuh buah menggulung, dengan tudung berwarna coklat muda sampai kuning, batang tidak jelas.




sumber:http://mapala-mipalafmipauntan.blogspot.com/2013/07/mengenal-macam-dan-jenis-jamur-beracun.html

Manfaat Jamur Kancing Bagi Kesehatan

jamur kancingManfaat Jamur Kancing – Kali ini polahidupsehat ingin berbagi perihal Jamur kancing. Pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan jamur ini,karena seringkali dijadikan sayuran untuk pelengkapan masakan Anda. Nah, tahu gak ternyata Jamur kancing ini memiliki segudang nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan.
Jamur kancing ini berbentuk seperti kancing dengan tekstur kenyal dan memiliki beragam jenis. Ada yang bisa dimakan dan ada juga beracun. Tapi untuk saat ini Anda gak usah khawatir jika jamur yang Anda makan nanti beracun, karena sudah banyak yang dibudidayakan sehingga sudah dipilih mana yang layak dimakan dan mana yang tidak layak untuk dimakan.Lalu apa saja nutrisi yang terkandung didalam Jamur kancing?  dikutip dari FitDay.com, nutrisi yang terkandung adalah Niacin, Riboflavin, Folate, Fosfor, Zat besi, Panthothenic Acid, Zinc, Potassium, Copper, Magnesium, Vitamin B6, Selenium dan Thiamin.
Semua nutrisi yang terkandung didalam Jamur Kancing tersebut memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Selanjutnya berikut ini Manfaat Jamur Kancing bagi kesehatan.
1. Melawan Sel Kanker
Ekstraksi dari Jamur kancing ini bermanfaat untuk menurunkan aktivitas dari sel kanker dan juga bisa mengurangi ukuran tumor di dalam tubuh. Untuk itu disarankan bagi penderita tumor payudara dan prostat untuk mengonsumsi jamur kancing ini.
2. Cocok Untuk menurunkan berat badan
Salah satu manfaat yang disukai oleh wanita adalah bisa membantu untuk menurunkan berat badan. Jamur kancing bisa dimasukkan ke dalam menu harian karena selain rasanya kenyal dan mirip dengan daging, jamur kancing juga sangat rendah kandungan kalori, karbohidrat, lemak dan juga sodiumnya.
3. Kandungan potassium Tinggi
Potassium tinggi tidak hanya pada pisang saja, tapi Jamur Kancing juga memiliki kandungan potassium yang cukup tinggi. Potassium berfungsi untuk membantu menurunkan tekanan darah tinggi dan juga menyeimbangkannya hal ini tentu saja bisa mencegah terjadinya stroke.
4. Memiliki Kandungan Antioksidan
Jamur Kancing ternyata juga mengandung antioksidan yang mampu melawan radikal bebas.Sehingga mampu melawan sel kanker dan bisa memperbaiki immune tubuh. Selain itu bisa juga mencegah migrain, dan juga melawan AIDS.
5. Kaya akan serat
Jamur kancing mengandung serat yang bisa membantu memperlancar pencernaan.
Nah, beberapa manfaat Jamur Kancing diatas mudah-mudahan bisa meyakinkan Anda untuk mengonsumsinya.
sumber: http://polahidupsehat.web.id/manfaat-jamur-kancing-bagi-kesehatan/
 

Manfaat Jamur Kuping Untuk Kesehatan

Manfaat Jamur Kuping Untuk Kesehatanmanfaat jamur kuping untuk kesehatan ternyata amat besar dan kandungan gizinya juga snagat tinggi.  Jamur saat ini sudah jadi makanan standar restoran yang amat lezat. Bermacam menu masakan yang melibatkan jamur malah sudah jadi ciri kelebihan satu restoran atau rumah makan.


Jamur kuping (auricularia auricular) biasanya tumbuh liar di pohon tumbang atau batang kayu kering. Tetapi saat ini, sesudah diketahui manfaatnya untuk penyembuhan, jamur ini banyak dibudidayakan dikarenakan banyak diperlukan. Sebanyak hasil penelitian juga menunjukkan manfaat jamur kuping untuk menyembuhkan bermacam penyakit.

Gizi Lengkap Jamur Kuping

Kandungan gizi yang ada dalam jamur kuping terbilang lengkap. Dalam tiap-tiap 100 gram, ada kandungan energi yang cukup tinggi yakni sejumlah 284 kkal, karbohidrat 73 gram, serta protein 9, 25 gram. Namun kandungan mineral utamanya yaitu kalsium sejumlah 159 mg, kalium ( 754 mg ), fosfor ( 184 mg ), magnesium ( 83 gr ), serta natrium ( 35 mg ). Untuk kandungan vitaminnya meliputi thianin, riboflavin, serta niacin. Jamur kuping juga dikenal banyak memiliki kandungan serat serta air. (Bandingkan juga dengan kandungan Buah Anggur Merah)

Dengan beragam kandungan gizi tersebut, jamur kuping kerap jadikan sebagai bahat obatan untuk menangani beragam type penyakit. Salah satunya untuk melancarkan peredaran darah serta menghindar penyumbatan pembuluh darah. Jamur kuping juga digunakan mengobati beragam penyakit kritis, layaknya darah tinggi, stroke, ataupun penyakit jantung.

Manfaat jamur kuping untuk kesehatan juga didapat dari kandungan lendir yang nyatanya amat berguna untuk menangkal racun. Kandungan lendir ini bisa digunakan untuk mengobati tubuh yang alami keracunan. Disamping itu, lendir dalam jamur kuping ini juga kerap dipakai saat mengolah masakan manfaat mencegah racun makanan.

Disamping itu lender jamur kuping juga bermanfaat untuk menghindar serta menangani kanker, menghalangi penggumpalan darah, dan menangani penyakit hipertensi. Lendir ini juga dikenal dapat menangani kolesterol hingga amat baik menghindar beragam penyakit degeneratif.

Cara Mengkonsumsi Jamur Kuping

Untuk mendapatkan manfaat jamur kuping untuk kesehatan, banyak cara yang dapat dikerjakan untuk mengkonsumsinya. Cara termudah yaitu dengan menyajikannya sebagai menu masakan. Tak hanya nikmat, menu sejenis ini juga bisa jadikan makanan obat yang manjur.

Disamping itu, kita lalu bisa bikin ramuan sendiri. Salah satunya lewat cara merebus jamur kuping ke dalam air sampai mendidih. Sesudah itu biarlah airnya tinggal setengahnya. Lantas saring serta minum airnya sejumlah 2 x 1 hari.

Namun perbandingannya, 10 gram jamur kuping dengan lebih kurang 5 atau 6 gelas air. Waktu memasak jamur bisa ditambahkan jahe supaya lebih hangat. Serta waktu memasak, baiknya tidak menggunakan panci yang terbuat dari aluminium maupun besi dikarenakan bisa menurunkan kandungan gizi serta faedahnya. Lebih baik saat memasak menggunakan keramik atau panci yang terbuat dari email. Itulah manfaat jamur kuping untuk kesehatan yang perlu kita syukuri.
sumber: http://triksehatbugar.blogspot.com/2013/05/manfaat-jamur-kuping-untuk-kesehatan.html

Manfaat Jamur Tiram Bagi Kesehatan

Manfaat Jamur Tiram
Ilustrasi Jamur Tiram
Manfaat Jamur Tiram - jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur pohon hal itu karena memang jamur ini paling banyak dijumpai di permukaan batang pohon yang sudah melapuk atau di batang pohon yang sudah ditebang dan bisa dijumpai sepanjang tahun dihutan didaerah yang sejuk. namun sekarang jika anda ingin mendapatkan jamur ini udah gak perlu repot-repot lagi untuk mencari nya di hutan karena sekarang udah banyak sekali orang yang membudidayakan jamur ini sehingga jamur ini sudah banyak dijula dipasaran.
Jamur yang memiliki nama latin Pleurotus ostreatus termasuk kelas dari Homobasidiomycetes.jamur tiram ini tidak berbahaya sehingga banyak orang yang mengolahnya menjadi makanan dan rasanya pun sangat enak sekali rasa enak dalam jamur ini memiliki kandungan asam lemak jenuh serta adanya semacam polisakarida kitin di dalam jamur tiram yang akan menimbulkan rasa enak, dan anda juga harus tau ternyata Mineral mikroelemen yang bersifat logam dalam jarum tiram kandungannya rendah, sehingga jamur ini aman dikonsumsi setiap hari.namun tak hanya enak untuk dimakan ternyata kandungan Vitamin di dalam jamur tiram ini sangat lah banyak.
Berdasarkan penelitian Sunan Pongsamart, biochemistry, Faculty of Pharmaceutical Universitas Chulangkorn, jamur tiram mengandung protein, air, kalori, karbohidrat, dan sisanya berupa serat zat besi, kalsium, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C.Jamur tiram juga mengandung 9 macam asam amino yaitu lisin, metionin, triptofan, threonin, valin, leusin, isoleusin, histidin, dan fenilalanin
Mineral utama tertinggi adalah Kalium, Fosfor, Natrium, Kalsium, dan Magnesium merupakan zat yang sangat penting untuk tubuh.
Manfaat Jamur Tiram Bagi Kesehatan 
  • Membantu menurunkan kolesterol
  • Sebagai antibakterial dan antitumor
  • Penghasil enzim hidrolisis dan enzim oksidasi
  • Dapat membunuh nematoda
  • Mengurangi Resiko jantung lemah
  • Mengatasi Penyakit lever
  • Membantu menyenbuhkan diabetes
  • Menghilangkan anemia.
  • Membantu Sistem pencernaan.
  • Mencegah timbulnya tumor
Ternyata banyak sekali manfaat jamur tiram ini bagi kesehatan tubuh kita jadi mulai sekarang anda harus sering sering mengkonsumsi jamuar tiram ini ya apalagi bagi anda yang menghidap penyakit seperti lever atau diabetes. Semoga artikel kali ni bisa bermanfaat untuk anda semua ya dan baca juga ya artikel sebelumnya yakni Manfaat Daun Belimbing Wuluh. Terima kasih.
sumber: http://manfaattumbuhanbuah.blogspot.com/2014/05/manfaat-jamur-tiram-bagi-kesehatan.html

Jamur Kuping




(jamur kuping)
Dinamakan jamur kuping karena bentuk tubuhnya menyerupai telinga manusia. Umumnya jamur kuping ditemui berwarna cokelat muda hingga kemerahan. Berikut ciri-ciri fisik jamur kuping :
  • Begaian atas permukaan jamur agak mengilap, berurat, dan bagian bawahnya halus seperti beludru.
  • Tubuhnya berlekuk-lekuk dengan lebar 3-8 cm.
  • Dalam keadaan basah, tubuh buah jamur kuping bersifat kenyal. Namun dalam keadaan kering, jamur akan terlihat melengkung dan kaku.
  • Jamur kuping memiliki tangkai buah jamur yang pendek dan menempel pada substrat.
Beberapa jenis jamur kuping, yaitu :
  • Jamur kuping hitam (Auricularia Polythrica)
  • Jamur kuping merah (Auricularia Auricular-Judae)
  • Jamur kuping putih (Tremella Fuciformis)
Manfaat jamur kuping, yaitu :
  • Memperbaiki sirkulasi darah.
  • Penawar racun.
  • Mengatasi ambeien atau wasir.

Jamur Shiitake




(jamur shiitake)
Jamur ini berasal dari Jepang. Nama Shiitake diambil dari tempat tumbuhnya, yakni di pohon shii (Castanopsis Cuspidata). Orang Indonesia lebih mengenal jamur ini dengan sebutan jamur payung atau jamur jengkol karena sekilas bentuknya menyerupai payung dan ketika masih segar mengeluarkan aroma seperti wangi jengkol. Berikut ciri-ciri fisiknya :
  • Warnanya cokelat muda hingga cokelat tua, bahkan ada yang memiliki bintik putih atau renda.
  • Memiliki bulu-bulu halus di permukaan atasnya.
  • Ukuran diameter tudungnya 5-12 cm, ditopang oleh tangkai setinggi 3-5 cm dan diameter 8-13 mm.
  • Jamur ini juga memiliki lapisan lilin atau kutikula di permukaan luarnya
  • Di bawah tudung terdapat lamella (insang) yang berisi spora.
  • Bentuk jamur shiitake cenderung agak melengkung.
  • Saat masih muda, tudung jamur berbentuk kuncup dan cembung. Namun semakin tua, tudung menjadi mekar mendatar.
  • Daging buah lebih elastis ketika masih segar, tetapi menjadi sedikit liat ketika dikeringkan.
Beberapa jenis jamur shiitake, yaitu :
  • Lentinula Sajor Caju
  • Lentinula Subnudus
Manfaat jamur shiitake, yaitu :
  • Mengobati kanker usus.
  • Antivirus dan anti bakteri.
  • Meningkatkan daya tahan tubuh.
  • Mengatasi impotensi.
  • Memperbaikisitem sirkulasi.
  • Menurunkan kadar gula darah.

Kamis, 18 September 2014

Jamur tiram


?Jamur tiram
Jamur tiram
Jamur tiram
Status konservasi
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Fungi
Filum: Basidiomycota
Kelas: Homobasidiomycetes
Ordo: Agaricales
Famili: Tricholomataceae
Genus: Pleurotus
Spesies: P. ostreatus
Nama binomial
Pleurotus ostreatus
Champ. Jura. Vosg. 1: 112, 1872
Jamur tiram di permukaan batang kayu.
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) adalah jamur pangan dari kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes dengan ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung.[1] Jamur tiram masih satu kerabat dengan Pleurotus eryngii dan sering dikenal dengan sebutan King Oyster Mushroom.[2]

Karakteristik

Tubuh buah jamur tiram memiliki tangkai yang tumbuh menyamping (bahasa Latin: pleurotus) dan bentuknya seperti tiram (ostreatus) sehingga jamur tiram mempunyai nama binomial Pleurotus ostreatus.[2] Bagian tudung dari jamur tersebut berubah warna dari hitam, abu-abu, coklat, hingga putih, dengan permukaan yang hampir licin, diameter 5-20 cm yang bertepi tudung mulus sedikit berlekuk.[1] Selain itu, jamur tiram juga memiliki spora berbentuk batang berukuran 8-11×3-4μm serta miselia berwarna putih yang bisa tumbuh dengan cepat.[1]
Di alam bebas, jamur tiram bisa dijumpai hampir sepanjang tahun di hutan pegunungan daerah yang sejuk.[3] Tubuh buah terlihat saling bertumpuk di permukaan batang pohon yang sudah melapuk atau pokok batang pohon yang sudah ditebang karena jamur tiram adalah salah satu jenis jamur kayu.[3] Untuk itu, saat ingin membudidayakan jamur ini, substrat yang dibuat harus memperhatikan habitat alaminya.[4] Media yang umum dipakai untuk membiakkan jamur tiram adalah serbuk gergaji kayu yang merupakan limbah dari penggergajian kayu.[4]

Siklus hidup

Pada umumnya jamur tiram, Pleurotus ostreatus, mengalami dua tipe perkembangbiakan dalam siklus hidupnya, yakni secara aseksual maupun seksual.[5] Seperti halnya reproduksi aseksual jamur, reproduksi aseksual basidiomycota secara umum yang terjadi melalui jalur spora yang terbentuk secara endogen pada kantung spora atau sporangiumnya, spora aseksualnya yang disebut konidiospora terbentuk dalam konidium. [6] Sedangkan secara seksual, reproduksinya terjadi melalui penyatuan dua jenis hifa yang bertindak sebagai gamet jantan dan betina membentuk zigot yang kemudian tumbuh menjadi primodia dewasa.[6] Spora seksual pada jamur tiram putih, disebut juga basidiospora yang terletak pada kantung basidium.[6]
Mula-mula basidiospora bergerminasi membentuk suatu masa miselium monokaryotik, yaitu miselium dengan inti haploid.[6] Miselium terus bertumbuh hingga hifa pada miselium tersebut berfusi dengan hifa lain yang kompatibel sehingga terjadi plasmogami membentuk hifa dikaryotik.[7] Setelah itu apabila kondisi lingkungan memungkinkan (suhu antara 10-20 °C, kelembapan 85-90%, cahaya mencukupi, dan CO2 < 1000 ppm) maka tubuh buah akan terbentuk.[8] Terbentuknya tubuh buah diiringi terjadinya kariogami dan meiosis pada basidium.[7]
Nukleus haploid hasil meiosis kemudian bermigrasi menuju tetrad basidiospora pada basidium.[7] Basidium ini terletak pada bilah atau sekat pada tudung jamur dewasa yang jumlahnya banyak (lamela).[6] Dari spora yang terlepas ini akan berkembang menjadi hifa monokarion.[6] Hifa ini akan memanjangkan filamennya dengan membentuk cabang hasil pembentukan dari dua nukleus yang dibatasi oleh septum (satu septum satu nukleus).[6] Kemudian hifa monokarion akan mengumpul membentuk jaringan sambung menyambung berwarna putih yang disebut miselium awal dan akhirnya tumbuh menjadi miselium dewasa (kumpulan hifa dikarion).[6] Dalam tingkatan ini, hifa-hifa mengalami tahapan plasmogami, kariogami, dan meiosis hingga membentuk bakal jamur.[6] Nantinya, jamur dewasa ini dapat langsung dipanen atau dipersiapkan kembali menjadi bibit induk.[6]

Syarat pertumbuhan

Dalam menggunakan media pertumbuhan, jerami yang baik untuk dibuat sebagai bahan media tanam adalah dari jenis jerami yang keras sebab jerami yang keras banyak mengandung selulosa yang merupakan bahan yang diperlukan oleh jamur dalam jumlah banyak disamping itu jerami yang keras membuat media tanaman tidak cepat habis.[4] Hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan jerami sebagai bahan baku media tanam adalah dalam hal kebersihan dan kekeringan, selain itu jerami yang digunakan tidlak busuk dan tidak ditumbuhi jamur jenis lain.[4] Media yang terbuat dari campuran bahan-bahan tersebut perlu diatur kadar airnya.[4] Kadar air diatur 60 - 65 % dengan menambah air bersih agar misellia jamur dapat tumbuh dan menyerap makanan dari media tanam dengan baik.[4]
Habitat alami jamur tiram
Secara alami, jamur tiram Pleurotus ditemukan di hutan dibawah pohon berdaun lebar atau di bawah tanaman berkayu.[4] Jamur tiram tidak memerlukan cahaya matahari yang banyak, di tempat terlindung miselium jamur akan tumbuh lebih cepat daripada di tempat yang terang dengan cahaya matahari berlimpah.[4] Pertumbuhan misellium akan tumbuh dengan cepat dalam keadaan gelap/tanpa sinar.[4] Pada masa pertumbuhan misellium, jamur tiram sebaiknya ditempatkan dalam ruangan yang gelap, tetapi pada masa pertumbuhan badan buah memerlukan adanya rangsangan sinar.[4] Pada tempat yang sama sekali tidak ada cahaya badan buah tidak dapat tumbuh, oleh karena itu pada masa terbentuknya badan buah pada permukaan media harus mulai mendapat sinar dengan intensitas penyinaran 60 - 70 %.[4]
Pada budidaya jamur tiram suhu udara memegang peranan yang penting untuk mendapatkan pertumbuhan badan buah yang optimal.[4] Pada umumnya suhu yang optimal untuk pertumbuhan jamur tiram, dibedakan dalam dua fase yaitu fase inkubasi yang memerlukan suhu udara berkisar antara 22 - 28 OC dengan kelembapan 60 - 70 % dan fase pembentukan tubuh buah memerlukan suhu udara antara 16 - 22 OC.[4]
Tingkat keasaman media juga sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur tiram.[4] Apabila pH terlalu rendah atau terlalu tinggi maka pertumbuhan jamur akan terhambat.[4] bahkan mungkin akan tumbuh jamur lain yang akan mergganggu pertumbuhan jamur tiram itu sendiri.[4] Keasaman pH media perlu diatur antara pH 6 - 7 dengan menggunakan kapur (Calsium carbonat).[4]
Kondisi di atas lebih mudah dicapai di daerah dataran tinggi sekitar 700-800 m dpl.[1] Kemungkinan budidaya jamur di dataran rendah tidaklah mustahil asalkan iklim ruang penyimpanan dapat diatur dan disesuaikan dengan keperluan jamur.[4]

Kandungan gizi

Berdasarkan penelitian Sunan Pongsamart, biochemistry, Faculty of Pharmaceutical Universitas Chulangkorn, jamur tiram mengandung protein, air, kalori, karbohidrat, dan sisanya berupa serat zat besi, kalsium, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C.[9]
Jamur tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan bahan makanan bernutrisi dengan kandungan protein tinggi, kaya vitamin dan mineral, rendah karbohidrat, lemak dan kalori.[10] Jamur ini memiliki kandungan nutrisi seperti vitamin, fosfor, besi, kalsium, karbohidrat, dan protein.[10] Untuk kandungan proteinnya, lumayan cukup tinggi, yaitu sekitar 10,5-30,4%.[10]
Komposisi dan kandungan nutrisi setiap 100 gram jamur tiram adalah 367 kalori, 10,5-30,4 persen protein, 56,6 persen karbohidrat, 1,7-2,2 persen lemak, 0.20 mg thiamin, 4.7-4.9 mg riboflavin, 77,2 mg niacin, dan 314.0 mg kalsium.[10][11] Kalori yang dikandung jamur ini adalah 100 kj/100 gram dengan 72 persen lemak tak jenuh.[10] Serat jamur sangat baik untuk pencernaan.[10] Kandungan seratnya mencapai 7,4- 24,6 persen sehingga cocok untuk para pelaku diet.[12][10]
Kandungan gizi jamur tiram menurut Direktorat Jenderal Hortikultura Departemen Pertanian.[10] Protein rata-rata 3.5 – 4 % dari berat basah.[10] Berarti dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan asparagus dan kubis. Jika dihitung berat kering.[10] Kandungan proteinnya 10,5-30,4%.[10] Sedangkan beras hanya 7.3%, gandum 13.2%, kedelai 39.1%, dan susu sapi 25.2%.[10] Jamur tiram juga mengandung 9 macam asam amino yaitu lisin, metionin, triptofan, threonin, valin, leusin, isoleusin, histidin, dan fenilalanin.[10] 72%
Lemak dalam jamur tiram adalah asam lemak tidak jenuh sehingga aman dikonsumsi baik yang menderita kelebihan kolesterol (hiperkolesterol) maupun gangguan metabolisme lipid lainnya.[10] 28% asam lemak jenuh serta adanya semacam polisakarida kitin di dalam jamur tiram diduga menimbulkan rasa enak.[10] Jamur tiram juga mengandung vitamin penting, terutama vitamin B, C dan D. vitamin B1 (tiamin), vitamin B2 (riboflavin), niasin dan provitamin D2 (ergosterol), dalam jamur tiram cukup tinggi.[10] Mineral utama tertinggi adalah Kalium, Fosfor, Natrium, Kalsium, dan Magnesium.[10] Mineral utama tertinggi adalah : Zn, Fe, Mn, Mo, Co, Pb.[10] Konsentrasi K, P, Na, Ca dan Me mencapai 56-70% dari total abu dengan kadar K mencapai 45%.[10] Mineral mikroelemen yang bersifat logam dalam jarum tiram kandungannya rendah, sehingga jamur ini aman dikonsumsi setiap hari.[10]

Manfaat

Jamur tiram sebagai bahan makanan
Jamur tiram juga memiliki berbagai manfaat yaitu sebagai makanan, menurunkan kolesterol, sebagai antibakterial dan antitumor, serta dapat menghasilkan enzim hidrolisis dan enzim oksidasi.[8] Selain itu, jamur tiram juga dapat berguna dalam membunuh nematoda[3]
Jamur tiram ini memiliki manfaat kesehatan diantaranya, dapat mengurangi kolesterol dan jantung lemah serta beberapa penyakit lainnya. Jamur ini juga dipercaya mempunyai khasiat obat untuk berbagai penyakit seperti penyakit lever, diabetes, anemia.[13][10] Selain itu jamur tiram juga dapat bermanfaat sebagai antiviral dan antikanker serta menurunkan kadar kolesterol.[13][10]
Di samping itu, jamur tiram juga dipercaya mampu membantu penurunan berat badan karena berserat tinggi dan membantu pencernaan.[10] Jamur tiram ini mengandung senyawa pleuran yang berkhasiat sebagai antitumor, menurunkan kolesterol, serta bertindak sebagai antioksidan.[10] Adanya polisakarida, khususnya Beta-D-glucans pada jamur tiram mempunyai efek positif sebagai antitumor, antikanker, antivirus (termasuk AIDS), melawan kolesterol, antijamur, antibakteri, dan dapat meningkatkan sistem imun.[10][13] Pada jamur tiram, produk ini disebut sebagai plovastin yang di pasaran dikenal sebagai suplemen penurun kolesterol (komponen aktifnya statin yang baik untuk menghambat metabolisme kolesterol di dalam tubuh manusia).[11][13]
Dilihat dari kandungan gizi yang terdapat dalam jamur tiram maka bahan ini termasuk aman untuk dikonsumsi.[10] Adanya serat yaitu lignoselulosa baik untuk pencernaan.[10] USDA (United States Drugs and Administration) yang melakukan penelitian pada tikus menunjukkan bahwa dengan pemberian menu jamur tiram selama 3 minggu akan menurunkan kadar kolesterol dalam serum hingga 40 % dibandingkan dengan tikus yang tidak diberi pakan yang mengandung jamur tiram.[14] Sehingga mereka berpendapat bahwa jamur tiram dapat menurunkan kadar kolesterol pada penderita hiperkolesterol.[14][15] Di Jepang saat ini sedang diteliti potensi jamur tiram sebagai bahan makanan yang dapat mencegah timbulnya tumor.[10]
sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Jamur_tiram